Translate to your language

CARI ARTIKELMU DI SINI

Inilah Permainan terbaik untuk Anak Bayi yang Dapat Mendukung Perkembangannya


Jenis permainan anak bayi yang cocok untuk dimainkan pada awal masa pertumbuhan adalah permainan yang edukatif. Permainan yang edukatif berguna untuk membantu perkembangan otak bayi, meningkatkan daya pikir, serta dapat melatih konsentrasi dan kemampuan motorik lainnya. Permainan yang dilakukan anak bayi haruslah tepat dengan usianya agar mendapatkan hasil edukasi yang maksimal.


Orang tua sebagai agen utama yang menjadi teman anak bayi bermain harus bijak dalam memberikan permainan anak bayi. Berikan permainan dan alat bermain yang tentunya tidak akan membahayakan bayi, seperti memberikan alat mainan yang memiliki sisi tajam yang dapat melukai anak. Selain memilih permainan yang aman, orang tua juga disarankan untuk memberikan jenis permainan yang berfungsi untuk mengedukasi anak. Berikut beberapa permainan anak bayi yang dapat membantu memaksimalkan


Permainan Anak Bayi Usia 1-12 Bulan
Permainan anak bayi yang cocok untuk usia ini adalah dengan memberikan permainan yang mampu merangsangnya untuk merespons dan mengenal hal baru, terutama bersosialisasi dengan lingkungan. Berikut beberapa permainan anak bayi yang cocok untuk anak usia

– Cilukba : saat usia tiga bulan pertama, aktivitas yang dilakukan bayi hanya mengamati dan menoleh. Dengan permainan cilukba, bayi akan dilatih dengan menggunakan kemampuannya tersebut untuk memperhatikan gerakan yang diberikan dan mendengarkan suara yang keluar sambil menolehkan kepalanya ke sumber suara.

Jika permainan cilukba ini dilakukan oleh orang terdekatnya seperti ibu, ayah atau saudara kandung, bayi akan merespons lebih cepat dan merespons dengan senyuman atau bahkan sedikit tertawa. Hal ini juga baik untuk melatih otot-otot yang bekerja saat bayi menoleh, tersenyum dan tertawa.

– Rattle : Rattle adalah alat permainan anak bayi yang mengeluarkan suara seperti kerincing. Bayi yang selalu penasaran akan hal baru seperti berbagai bunyi-bunyian akan mencari tau dari mana asal suara tersebut. Dengan bentuk yang lucu dan warna-warni, rattle dapat menarik perhatian dengan mudah.

Untuk bayi yang berusia lebih dari 4 bulan, permainan ini dapat berguna untuk melatih otot tangannya. Bayi yang tertarik dengan rattle akan berusaha menggenggam dan membunyikannya sendiri. Selain itu juga jika bayi yang sudah berguling atau merangkak, permainan anak bayi ini akan melatih pergerakan tubuhnya dengan memancingnya untuk bergerak mendekati rattle.

– Bermain Gelitik : bermain gelitik ini dapat membantu bayi untuk merespons geli dengan senyuman atau tertawa. Seperti yang diketahui, saat bayi yang dilakukannya adalah menirukan apa yang dilakukan orang yang dilihatnya. Sembari memberikan gelitikan, baik dengan jari atau menggunakan alat permainan seperti boneka yang didekatkan ke badannya, atau juga dengan meniupkan udara ke tangan atau perutnya, berikan ekspresi tertawa dan tersenyum agar bayi dapat meniru cara senyum dan tertawa orang yang diperhatikannya.

Bermain sambil mengajaknya berbicara juga melatihnya untuk meniru apa yang diucapkan, meski belum mampu mengeluarkan kata-kata, tapi minimal bayi sudah mampu membentuk mulutnya sesuai kata yang dimaksud.


Permainan Anak Bayi Usia di Atas 1 tahun
Di atas satu tahun atau saat bayi sudah bisa merangkak atau mengangkat tubuhnya, biasanya bayi juga sudah mulai mengeluarkan suara lain selain tertawa dan tangis dari mulutnya. Saat ini menjadi saat yang tepat untuk mengenalkannya dengan berbagai hal baru seperti aktivitas motorik dan memperkenalkan bentuk dan melatihnya untuk mengucapkan kata sederhana.

– Menirukan suara : dengan menirukan suara-suara binatang sambil menunjukkan gambar atau asli dapat membantu bayi untuk mengenal suara dan bentuk baru. Berikan suara-suara sederhana untuk melatihnya mulai mengeluarkan suara, seperti “mooo” atau “mbeeekk”. Selain menirukan suara hewan, yang lebih sederhana adalah mengeluarkan suara huruf vokal seperti “aaa”, “iiii”, “ooo”. Biarkan bayi menirukan suara tersebut untuk melatihnya berbicara. Selain memberi contoh suara, berikan juga contoh untuk menggerakkan lidah atau mulut kepada bayi. Seperti menggerakkan lidah ke kanan, ke kiri, ke atas dan ke bawah.

– Bercermin : dengan meletakkan bayi di depan cermin, bayi akan diajak untuk berkenalan dengan dirinya sendiri dan bagaimana dirinya terlihat. Ajak bayi bermain dengan mengenalkan anggota tubuhnya sendiri sambil menggerakkan atau menunjuk bagian yang dimaksud. Ucapkan juga kata-kata yang menjelaskan bagian tubuh tersebut dengan jelas agar terekam dengan baik oleh bayi.

Paling mudah adalah dengan memperkenalkannya dengan anggota gerak terlebih dahulu, yaitu kaki dan tangan. Kemudian kenalkan dengan bagian tubuh seperti perut dan kepala. Minta bayi yang sudah sering diajak bermain dengan permainan anak bayi ini untuk menunjukkan yang mana bagian tubuh yang dimaksudkan. Selain melatih daya ingat, juga melatih motorik bayi.

– Bermain warna : untuk mengenalkan bayi dengan berbagai warna, ajaklah bayi bermain menggunakan alat yang memiliki banyak warna, seperti mainan yang biasa digantung di atas tempat tidur. Mainan tersebut selain menjadi hiburan bayi, juga melatih pergerakan bola mata bayi untuk mengikuti perputaran mainan tersebut. Selain itu, dengan warna yang banyak dan berbeda, membuat bayi akan terbiasa dengan berbagai warna. Sesekali sebutkan warna yang ia lihat dengan menunjuk langsung bendanya atau bimbing bayi untuk menyentuhnya langsung.

– Telepon mainan : jika bayi sudah bisa menggenggam dengan erat, kenalkan aktivitas lain seperti menekan dan memukul. Dengan telepon mainan yang dapat mengeluarkan suara-suara berbeda setiap ditekan angka yang berbeda akan membantu bayi merangsang motorik dan konsentrasinya. Selain belajar menekan angka yang tepat, bayi juga akan belajar menyanyikan suara yang didengarnya, juga memindahkan genggamannya dari tangan kanan dan kiri.

– Bermain di taman : bermain tidak hanya di dalam rumah, namun sesekali ajaklah bayi anda melakukan permainan anak bayi di luar rumah, seperti di taman. Memang belum tepat jika anak usia 1 tahun untuk menaiki wahana di aman bermain. Tapi tidak ada salahnya untuk mengenalkan berbagai aktivitas yang dilihatnya, seperti melempar bola, berlari, menendang bola dan sebagainya.

Ajaklah anak anda untuk bermain tangkap bola atau menendang bola ke gawang. Selain melatih konsentrasi dan motorik menangkap dan menendangnya, juga mengenalkannya dengan konsep gagal dan berhasil. Minta bayi untuk terus menangkap bola, apabila berhasil berikan pujian, jika gagal, beri semangat dan apresiasi seperti “wah bagus, kali ini pasti berhasil”. Jangan berikan komentar negatif karena meski mereka belum mengerti apa itu maksudnya.

Bermain sambil belajar untuk anak bayi tentunya bukan hal yang mustahil. Hampir seluruh kegiatan orang dewasa yang diperhatikan bayi akan ditirunya. Jadi ketika bermain pun kegiatan yang diberlakukan kepadanya juga akan ditiru, seperti meniru suara dan gerakan. Bayi akan dengan usia tertentu akan belajar dan menirukan aktivitas sesuai dengan kemampuannya, seperti menggenggam dan berbicara. Dengan memberikan permainan anak bayi yang tepat, maka bayi akan belajar juga dari situ.




baca juga di daftar isi di bawah ini: