Translate to your language

CARI ARTIKELMU DI SINI

Langkah-Langkah Mencari Niche dan Keyword dengan Persaingan Rendah


Mencari kata kunci dengan persaingan rendah sangat penting untuk website jenis apapun, blog, toko online, bisnis, dan lain-lain, terutama untuk yang masih baru.
Tetapi menemukan niche dan keyword ini ibarat mencari jarum di tumpukan jerami, susah dan menyita waktu kalau kita tidak mengerti caranya. Inilah langkah-langkah yang dapat anda tempuh untuk mendapatkan keyword tersebut.


Sebelum mulai, berikut ini beberapa informasi pendahuluan.

Jangan puas dengan yang kecil!

Sekitar tahun 2010-2012, menemukan keyword dengan persaingan rendah tidak sulit.
Bahkan setelah menemukan 1-2 keyword dengan pencarian 1000-2000/bulan kita bisa membuat 1 website yang menghasilkan $10/hari dalam kurang dari 3 bulan.
Sekarang berbeda.
Yang anda harus lakukan sekarang adalah membuat website yang berisi konten dalam berbagai keyword. Buatlah website berskala besar yang di dalamnya mengandung berbagai keyword terkait.
Ini karena Google menuntut sebuah website agar kaya dengan informasi.
Dalam panduan ini kita akan mencari 1 niche besar non-kompetitif dan membangun website berdasarkan niche tersebut, kemudian dari situ baru kita mencari banyak keyword turunannya.
Jadi ada 2 hal yang akan anda pelajari. Menemukan niche non-kompetitif dan menemukan keyword yang juga non-kompetitif.
Sekarang membuat website berpenghasilan $10/hari mungkin jadi lebih sulit, tapi membuat website berpengasilan $100/hari lebih mudah dibandingkan dulu.



Niche yang menguntungkan untuk AdSense?

Banyak yang bertanya ke saya, niche apa sih yang paling menguntungkan untuk AdSense?
Jawabannya, semua niche menguntungkan! (untuk AdSense)
Kalau anda seorang affiliate marketer, keyword dan niche sangat berpengaruh terhadap kemungkinan pengunjung untuk membeli.
Tapi bagi publisher iklan, semua niche hampir sama. Saya tidak bilang 100% sama, tapi sekarang sudah tidak terlalu signifikan lagi bedanya.
Iklan yang muncul di website sekarang hampir tidak ada kaitannya sama sekali dengan topik website.
Sejak Google menerapkan interest-based ads dan remarketing, iklan yang muncul di setiap komputer berbeda-beda tergantung dari data minat (interest) user yang dikumpulkan.
Jadi biasanya tiap akun Google akan mendapatkan iklan yang berbeda tergantung website apa yang sering dia kunjungi.
Kalau anda mengincar CPC tinggi, lebih baik incar negaranya daripada nichenya.
Sekarang mari kita masuk ke langkah-langkah utamanya.


Kalau anda ingin membuat website baru tentu yang pertama dicari adalah niche dari calon website anda. Tetapi kalau anda sudah punya website dan hanya ingin mencari keyword, silahkan skip ke langkah berikutnya.
Dalam artikel cara membuat blog profesional saya menyarankan untuk memilih niche yang anda minati, tapi dalam artikel ini mari kita menomorduakan minat dan lebih fokus ke tingkat kompetisi.
Konsep dasar dari mencari niche yaitu dengan browsing berbagai hal sekaligus sampai anda menemukan satu niche yang menarik atau anda rasa pas. Istilahnya, brainstorming.
Berikut ini beberapa sarana yang bisa anda manfaatkan untuk menemukan niche.
Jangan terikat dengan bahasa, meskipun anda membuat website berbahasa Indonesia, anda bisa menggunakan media berbahasa Inggris untuk menemukan niche.

1. StumbleUpon

StumbleUpon adalah website dimana kita bisa menemukan website-website secara acak berdasarkan kategorinya. Sebagai social media, StumbleUpon memang tidak terlalu populer, tapi situs ini bisa kita manfaatkan untuk menemukan ide niche.
Daftarkan diri anda di StumbleUpon, kemudian pilih ‘Interest’ yang anda inginkan. Setelah itu anda bisa browsing website secara acak dari sana.
Interest di StumbleUpon
Ada lebih dari 500 interest di website ini. Pilih beberapa yang menarik bagi anda lalu follow.
Stumble
Setelah itu klik tombol merah ‘Stumble’ dan anda akan dibawa ke website secara acak dalam kategori yang anda pilih tadi.

2. Amazon dan eBay

Sebagai situs e-commerce, Amazon dan eBay merupakan gudangnya niche untuk anda yang ingin membuat website affiliate.
Anda bisa menemukan niche dengan cara browsing berbagai produk yang dijual di Amazon dan eBay. Karena produk dipisahkan dengan rapi dalam berbagai kategori dan bisa diurutkan berdasarkan popularitas, browsing produk jadi tidak sulit.
Kategori di Amazon
Klik salah satu dari kategori yang ada dari menu. Kemudian periksa sidebar di sebelah kiri untuk masuk ke kategori yang lebih dalam.
Hindari penggunaan merek/trademark sebagai niche.
Misalkan kalau anda memilih produk ini:
Ceiling Speaker
Maka niche anda bukan Pyle PDIC60, melainkan wall speaker atau ceiling speaker.
Jadi jangan lihat mereknya tapi fungsi produknya.



3. Reddit

Situs yang saat ini diblokir oleh pemerintah ini tidak hanya bisa digunakan untuk mencari hiburan, bersosialisasi, atau mempromosikan website.
Tapi juga bisa untuk mencari niche.
Entah sudah berapa kali saya menemukan niche yang menarik secara tidak sengaja dari Reddit, padahal niat awalnya untuk bersosialisasi.
Bagi anda yang belum pernah mengunjungi Reddit sebelumnya, mungkin agak bingung karena belum ada website sejenis di Indonesia. Intinya setiap sub-sub kategori atau subforum dipisahkan dalam ‘SubReddit’.
Di Reddit ini ada ratusan atau mungkin ribuan sub dalam berbagai kategori.
Anda bisa langsung mengunjungi Reddit untuk browsing ke SubRedditnya. Atau anda bisa menggunakan website bernama RedditList untuk mencari SubReddit yang populer dalam kategori tertentu.
RedditList Categories
Di RedditList anda juga bisa melihat daftar SubReddit yang populer dan yang berkembang pesat dalam 24 jam terakhir.
Karena situs ini merupakan komunitas, setelah masuk ke Reddit anda akan menemukan banyak obrolan membernya.
Jangan terlalu pusing dalam mencari niche disini, anggap saja anda sedang iseng-iseng browsing kemudian kalau ada informasi tertentu yang anda ingin ketahui bisa jadi informasi itu mengandung niche yang potensial.
Di setiap SubReddit, pada bagian sidebar kanan biasanya si moderator memasang link menuju SubReddit lainnya yang terkait. Manfaatkan ini untuk eksplorasi lebih dalam.

4. TV, buku, majalah, koran

Seringkali ketika saya membaca media cetak dan menonton TV, secara tidak sengaja menemukan niche yang potensial.
Memang niche-niche terbaik itu biasanya ditemukan secara tidak sengaja ataupun karena niche tersebut memang sudah menjadi bawaan atau keahlian kita.
Jadi jangan frustasi kalau ketika anda dengan sengaja mencari niche tapi tidak menemukan satupun yang menarik.

Tips

  • Umumnya niche yang tidak kompetitif tidak ada hubungannya dengan teknologi dan internet. Jadi kemungkinan besar anda akan menemukan niche ini tidak di internet.
  • Hindari niche yang sudah terlalu umum kecuali kalau anda memang ahli atau antusias, biasanya ada dalam kategori kesehatan, fitnes, weight loss, bisnis, keuangan, insurance, teknologi, dsb.
  • Niche yang profitable adalah niche dimana orang lain bersedia mengeluarkan uang untuk membeli sesuatu dalam niche tersebut.


2. Menggali Keyword

Setelah menemukan nichenya, langkah berikutnya adalah menggali keyword. Berikut ini alat bantu yang bisa anda gunakan dalam menggali keyword:
  1. Google Keyword Planner
  2. SEMRush
  3. LongTailPro
Tool seperti SEMRush dan LongTailPro memang bisa memudahkan proses keyword research, tapi Google Keyword Planner saja cukup kalau anda tidak ingin keluar biaya.
Tujuan dari keyword research disini adalah untuk menemukan kata kunci turunan apa yang bisa anda target untuk website anda, dan berapa potensi pencarian per bulan dari keyword-keyword tersebut.
Intinya, masukkan niche yang anda temukan barusan ke GKP, kemudian akan keluar daftar keyword yang akan anda gunakan di website anda nanti.
Baca panduan Keyword Research (5 bab) ini untuk memahami lebih lanjut mengenai riset kata kunci termasuk menggali keyword, analisa kompetisi, dan long tail keywords.
Keyword yang bagus biasanya punya volume pencarian yang tinggi dan competition yang tinggi (medium-high). Competition disini berarti banyak pemasang iklan AdWords, dengan kata lain keyword ini menguntungkan.
Pekerjaan anda belum selesai sampai di sini, selanjutnya kita perlu melakukan analisa persaingan.


3. Analisa tingkat kesulitan

Keyword yang volumenya tinggi dan persaingan iklannya tinggi belum tentu bagus, karena bisa jadi kompetisi di hasil pencarian dengan website lain sangat tinggi.
Untuk menganalisa tingkat kesulitan, lakukan pencarian di Google dengan keyword yang anda temukan barusan.
Secara umum, saya menyarankan untuk menghindari persaingan dengan situs-situs besar.
Kalau dilihat dengan sekilas, keyword yang hasil pencariannya dipenuhi dengan situs besar, Amazon, dan situs e-commerce lain biasanya sulit untuk dilangkahi.

Tips

Sebagai patokan dasar untuk mempercepat proses, anda bisa menggunakan pedoman ini.
  • Kalau di halaman 1 dipenuhi website ecommerce besar termasuk Amazon dan eBay, hindari keyword ini. Sangat susah untuk melangkahi mereka dan keyword ini memang diatur oleh Google supaya hanya menunjukkan situs jual-beli.
  • Sebaliknya kalau ternyata di halaman 1 dan 2 dipenuhi dengan forum, situs Q&A (Yahoo Answer, Quora), eHow, WikiHow, dan blog kecil yang juga mengincar keyword tersebut, biasanya kata kunci ini tidak sulit.
Kalau hasil pencarian tidak menunjukkan salah satu hasil dari tips di atas atau kalau anda masih ragu lakukan analisa lebih lanjut.
Dengan SEMRush, LongTailPro, dan tool sejenis lainnya, anda bisa mengetahui persaingan dengan sekali klik. Kalau anda tidak menggunakan tool-tool ini, berarti anda harus melakukan pencarian di google untuk masing-masing keyword secara manual.
Pertama-tama install salah satu extension untuk browser berikut ini:
  1. MozBar (lebih minimalis)
  2. SEOQuake (data lebih lengkap)
Setelah itu lakukan pencarian di Google dengan keyword yang sudah anda temukan. Berikut ini contohnya dengan bantuan MozBar.
Contoh hasil pencarian
Kalau dilihat dari angka PA (Page Authority) dan DA (Domain Authority) ternyata ada beberapa yang dibawah 20, jadi mungkin kata kunci ini persaingannya mudah.
Saya bilang mungkin karena persaingan ini relatif menurut masing-masing orang.
Selain berpatokan pada angka, periksa langsung dengan mengunjungi website-website yang ada di halaman pertama.



Selesai

Setelah menganalisa persaingan, andalah yang menentukan apakah keyword ini mudah atau sulit. Kalau anda merasa mampu membuat website yang lebih baik daripada mereka, berarti kata kunci ini termasuk mudah.
Ketika sudah menemukan niche yang pas, lakukan keyword research dan temukan minimal 5 keyword utama yang topiknya berbeda-beda.
Dari keyword utama ini temukan lagi keyword turunannya.
Kalau anda berhasil melakukan semua proses dalam panduan ini dengan tepat, tidak mungkin website baru anda tidak sukses.